![]() |
Teguh Mahameru, S.Pd. (Manager in Duty) |
Kayu Jati yang Populer
Kayu jati disebut juga jate, jatih, jatos, kiati, atau kulidawa. Warna kayu jati ini coklat muda, coklat- kelabu sampai coklat merah tua atau merah coklat. Tekstur kayu agak kasar dan tidak merata. Arah serat lurus atau kadang-kadang agak terpadu dan permukaan kayu licin atau agak licin, kadang-kadang seperti berminyak (Martawijaya, dkk, 1989). Minyak ini sekaligus berfungsi sebagai finishing alami. Kalau dibandingkan dengan kayu mahoni, kayu mahoni lebih merah, tekstur lebih halus, arah serat lebih lurus, jika dibandingkan dengan kayu jati.
Kayu jati sendiri sebenarnya beragam kualitasnya. Secara garis besar, ada dua jenis kayu jati, yaitu jati perhutani dan jati kampung. Jati perhutani adalah jati yang dikelola oleh pemerintah Indonesia, yaitu BUMN Perhutani. Sedangkan kayu jati kampung adalah jati yang dipelihara masyarakat. Kayu jati perhutani ditanam di hutan, biasanya tanahnya kering, pertumbuhannya lambat. Namun dengan demikian, serat kayunya halus dan kuat. Sedangkan kayu jati kampung berserat besar dan kalah kuat dibanding jati perhutani. Tetapi kalau dibanding kayu lain, semisal mahoni, dan lebih lebih MDF atau Multiplex, kayu jati kampung masih lebih kuat.
Kayu Solid Alternatif
Popularitas Jati bisa menutup pengetahuan kita akan potensi kayu lainnya. Hal ini juga akan membuat kayu jati menjadi semakin mahal, padahal ada juga kayu lain yang perlu diperhitungkan. Martawijaya menyebutkan ada 10 kayu lain – diantara 4000 an jenis kayu- yang potensial untuk menjadi mebel, termasuk mebel minimalis.
1. Kayu mahoni juga dikenal sebagai kayu mahogani. Kayu mahogany tergolong kayu favorit kedua di Indonesia. Di Inggris, kayu mahogani tergolong kayu istimewa, lebih istimewa dari jati.. Kayu jenis ini memiliki karakteristik warna coklat muda kemerah-merahan, lambat laun menjadi merah lebih tua. Tekstur kayu agak halus dan arah serat berpadu, kadang bergelombang, serta permukaan agak licin. Kayu mahoni bagus untuk finishing natural.
2. Kayu agatis (agathis celebica) juga dikenal sebagai kayu damar. Warna kayu ini adalah keputih-putihan sampai kuning coklat, terkadang semu merah jambu. Adapun tekstur kayu tergolong halus dan rata. Permukaan kayu licin dan arah serat lurus. Arah serat lurus atau kadang terpilin dan permukaan kayu licin. Kayu agatis mudah digergaji dan dikerjakan. Kayu agatis biasanya bisa digunakan untuk bahan pembuatan gitar, sehingga sangat fleksibel dan bisa dipakai untuk bahan baku mebel, termasuk mebel minimalis.
3. Kayu balau atau dikenal sebagai damar laut atau bengkirai tanduk. Kayu jenis ini memiliki karakteristik warna coklat muda atau kuning coklat muda yang lambat laun menjadi coklat tua. Tekstur kayu balau cukup halus sampai kasar, umumnya agak kasar atau kasar. Arah serat lurus atau terpilin dan berpadu. Permukaan kayu umumnya licin. Pada bidang radial kayu yang mempunyai arah serat berpadu nampak bagian yang licin dan bagian yang kasat.
4. Kayu durian dikenal sebagai kayu duren atau taruntung. Kayu jenis ini memiliki karakteristik warna coklat merah jika masih segar., lambat laun menjadi coklat kelabu atau coklat semu-semu lembayung. Tekstur kayu agak kasar sampai kasar dan merata. Arah serat lurus atau berpadu. Permukaan kayu agak licin atau licin.
5. Kayu medang juga dikenal sebagai kayu madang atau huru. Kayu jenis ini memiliki karakteristik warna bervariasi dari kuning, sampai hijau zaitun, coklat merah muda, merah coklat, coklat kuning, coklat tua, bahkan sampai coklat kehitam-hitaman tergantung jenis botaninya. Tektur kayu agak halus atau agak kasar dan merata. Arah serat lurus, agak bergelombang dan berpadu. Permukaan kayu agak licin sampai licin. Tidak jarang berlemak.
6. Kayu nyatoh juga dikenal sebagai kayu balam, balem atau nyatoh. Kayu jenis ini memiliki karakteristik warna kayu bervariasi dari coklat kuning, coklat muda, coklat ungu, coklat merah sampai coklat atau merah tua. Tekstur kayu agak halus sampai agak kasar dan merata. Arah serat lurus sampai agak berpadu dan permukaan agak licin.
7. Kayu sonokeling adalah nama kayu yang dikenal di Jawa. Kayu jenis ini memiliki karakteristik warna coklat ungu tua dengan garis-garis berwarna lebih tua sampai hitam. Jauh lebih tua warnanya daripada jati. Tekstur kayu halus. Arah serat berpadu dan permukaan kayu licin.
8. Kayu sungkai juga dikenal sebagai kayu jati sabrang, sekai atau sungke. Kayu jenis ini memiliki karakteristik warna krem atau kunign muda, warna kayu gubal sulit dibedakan dengan kayu teras. Tekstur kayu kasar dan tidak merata. Arah serat lurus, kadang-kadang agak bergelombang dan permukaan kayu agak kesat.
9. Kayu merbau juga dikenal sebagai kayu merbo, marbon, atau kayu besi. Kayu jenis ini memiliki karakteristik warna sangat bervariasi dari kelabu-coklat dan kuning coklat sampai coklat merah cerah atau hampir hitam. Tekstur kayu kasar dan merata. Arah serat kebanyakan lurus, kadang-kadang tidak teratur dan berpadu dan permukaan kayu licin.
10. Kayu mindi juga dikenal seabgai kayu geringging, lamoa atau jempinis. Kayu jenis ini memiliki karakteristik warna merah coklat muda semu-semu ungu. Tekstur kayu sangat kasar. Arah serat lurus atau agak berpadu dan permukaan kayu agak licin.
![]() |
an Example of our Customize Purchase Order |
0 comments:
Post a Comment